Susu kambing mungkin sedikit asing bagi sebagian orang dalam hal khasiat dahsyatnya. Namun bagi penderita beberapa penyakit yang sembuh setelah mengkonsumsi susu organik jenis ternak ini pasti akan mengelu-elukannya. Departemen Pertanian Amerika (USDA) melakukan penelitian kandungan zat yang bermanfaat bagi tubuh kita dengan memperbandingkan dengan susu sapi maupun ASI sekalipun.
Mengkonsumsi susu kambing organik secara teratur akan membantu mengatasi gangguan kesehatan seperti:
- Pencernaan, kelebihan asam lambung (kembung), maag kronis, dll.
- Alergi pada kulit dan organ tubuh (pernafasan dan pencernaan)
- Asma, TBC dan infeksi paru-paru akut menahun
- Kelainan fungsi ginjal (neprotic sindrom) atau infeksi, termasuk asam urat tinggi.
- Persendian tulang seperti reumatik dan osteophorosis
- Stamina / daya tahan tubuh menurut atau tenaga / vitalitas kendor dan loyo
- Impotensi / frigiditas (gairah seksual turun)
- Kekurangan nutrisi dan gangguan metabolisme tubuh lainnya.
- Kandungan flourine (mineral pelindung paru-paru) 10 – 100 kali lipat lebih besar daripada susu kuda / sapi
- Mempunyai khasiat antiseptik alami yang menekan pertumbuhan bakteri jahat
- Bersifat basa (alkali food) sehingga aman dikonsumsi tubuh (untuk pencernaan)
- Kandungan protein yang lembut dan efek laktase yang ringan sehingga tidak menyebabkan diare (mencret)
- Kandungan lemak yang bertekstur lembut dan halus, bersifat homogen, mudah dicerna sehingga menekan timbulnya reaksi alergi
- Mempunyai kandungan zat anti kanker (cancer)
- Aman dikonsumsi bagi balita yang alergi terhadap susu sapi atau yang lainnya
- Dewasa : 120 s/d 150 cc sehari (pagi atau malam)
- Anak-anak : 250 cc sehari (pagi atau malam)
- Untuk terapi di minum setiap hari
- Untuk menjaga kesehatan 2 – 3 kali seminggu
Populasi ternak ruminansia di Indonesia memang di dominasi kambing daripada domba, sapi, kerbau dan kuda. Sayangnya pemeliharaan kambing umumnya hanya sebagai “tabungan” atau di jual sebagai kambing potong. Tidak hanya peternak yang memeliharanya sebagai kambing perah.
Prospek peternakan kambing perah di Indonesia sebenarnya sangat cerah. Serangkaian hasil penelitian di dalam dan di luar negeri membuktikan bahwa susu kambing lebih gurih dan menyehatkan daripada susu ternak lainnya, tidak terkecuali susu sapi yang lebih dulu populer.
Hasil Penelitian US Departement of Agriculture (USDA) menyebutkan bahwa susu kambing dapat mencegah dan menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Bahkan lembaga ini merekomendasikan dan menganjurkan konsumsi susu kambing bagi penderita asma, TBC, anemia, hepatitis, kram otot dan tukak lambung.
Susu kambing juga dapat menetralkan asam lambung, menambah vitalitas dan daya tahan tubuh, mengoptimalkan pertumbuhan pada anak, bahkan bisa mengatasi impotensi. Sedangkan hasil penelitian Mack (1953) menyimpulkan bahwa kelompok anak yang di beri susu kambing memiliki bobot badan, mineralisasi kerangka, kepadatan tulang, vitamin A plasma darah, kalsium tiamin, riboflavin, niacin dan konsentrasi hemoglobin yang lebih tinggi daripada kelompok anak yang di beri susu sapi. Susu kambing juga memiliki kapasitas buffer yang lebih baik, sehingga bermanfaat bagi penderita gangguan pencernaan.
Di beberapa negara-negara maju, susu kambing ini telah banyak dikonsumsi sebagai pengganti susu sapi, bahkan menjadi bahan pembuatan makanan bagi bayi-bayi yang alergi terhadap susu sapi. Alergi pada saluran pencernaan bayi dilaporkan berangsur-angsur disembuhkan setelah di beri susu kambing. Sekitar 40 persen pasien yang alergi terhadap susu sapi memiliki toleransi yang baik terhadap susu kambing.
Susu kambing tidak membuat konsumen alergi, sebab mengandung lebih banyak asam lemak berantai pendek dan sedang sehingga lebih mudah di cerna. Ukuran butiran lemak susu kambing hanya 3,49 mikrometer, lebih kecil daripada susu sapi (4,55) dan susu kerbau (5,92). Ukuran lemak yang lebih kecil itulah yang menyebabkan susu kambing lebih cepat terserap organ pencernaan.
Ettawa berasal dari India, merupakan bangsa kambing terpopuler dan di pelihara sebagai ternak penghasil susu di India dan Asia. Kambing ini bisa dijadikan sebagai ternak, tetapi bagus juga dijadikan penghasil daging (Devandra dan Burn, 1994). Ettawa disilangkan dengan kambing lokal. Hasil persilangan itulah yang di kenal dengan Peranakan Ettawa.
Sebuah penelitian tentang susu sapi dan asi yang dilakukan salah satu Departemen Pertanian Amerika (United State Departement of Agriculture) USDA tahun 1976 menyebutkan data sebagai berikut:
Penelitian yang dilakukan di Departemen Fisiologi Universitas Granada telah mengungkapkan bahwa susu kambing mempunyai lebih banyak manfaat bagi kesehatan dibandingkan susu sapi. Dua sifat yang dimiliki susu kambing adalah: membantu mencegah anemia (kekurangan zat besi) dan membantu mencegah penghilangan mineral pada tulang atau pelunakan tulang (demineralisasi).